Batang - Salah satu bangunan saluran air yang ada di Desa Menguneng Kecamatan Warungasem , Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang dananya bersumber dari Program Dana Desa tahun 2023 sangat di sayangkan oleh para tukang yang mengerjakan bangunan tersebut. Pasalnya, upah tukang beserta bahan material diduga tak kunjung dibayar oleh oknum Kepala Desa setempat.
Koordinator tukang, Yusup , bersama kepala tukang Sirin( nama panggilan) , menjelaskan kepada media ini, bahwa minggu ketiga dalam progres pelaksanaan pekerjaan , bahwa upah mereka tidak di bayarkan tepat waktu. Padahal itu haknya ng harus mereka terima setelah 1 minggu bekerja, bahkan pada saat ditanyakan ke pihak Desa terutama Kades terkesan menghindar dan gak ada kejelasan.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Karena pihaknya tidak mendapat kejelasan dari oknum Kades terkait pembayaran atas upah para tukang serta bahan material, maka tukang mencoba kembali menemui Syahroni( Kades) pada keesokan harinya Kamis (20/04/2023) malam.
"Sejak kemaren sore Rabu sampai Kamis malam, dah dua kali kita mencoba kerumah yang bersangkutan tetep aja gak bisa ketemu" terang Sirin salah satu perwakilan Tukang.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
"Saya hanya ingin kejelasan mas, kapan mau di bayarkan sisa upah dan bahan material kepada kami, " Lanjut Sirin kepada media ini.
Di lokasi terpisah awak media berusaha menemui salah satu TPK untuk meminta keterangan terkait hal tersebut, tapi Suwandi selaku TPK gak ada di rumah.
"Saya hanya menjalankan tugas mas, segala sesuatu yang berhubungan dengan upah sama matrial semua di hendel sama pak Kades" terang Suwandi saat di hubungi via Whatsapp.
Berdasarkan perhitungan pihaknya, biaya yang belum dikeluarkan berjumlah sekitar Rp. 10 juta yang terdiri dari upah tukang dan bahan material, sebagian sisa masih belum dibayarkan hingga saat ini.
"Bagi saya uang segitu sangatlah besar apalagi ini mendekati hari lebaran, harapan saya pak Kades bisa segara merealisasikan kekurangan tersebut, agar bisa dipakai buat lebaran" terang Yusup selaku koordinator tukang. "Gimana juga kan itu hak kami sebagai pekerja maz, masa pekerjaan sudah selesai hak kami tak kunjung di kasihkan" lanjut Yusup pada awak media Kamis(20/04/2023).
"Kami telah mendatangi dan menyerahkan total tagihan kepada Kepala Desa Memguneng dengan cara kekeluargaan. Akan tetapi sampai sekarang kami sebagai korban oleh Kepala Desa Menguneng tidak mendapatkan kejelasan tentang hak dan sisa pembayaran upah yang sebagian besar begitu sangat kami harapkan untuk biaya dan keperluan hidup, " pungkas Yusup.
Sementara itu, Kepala Desa Menguneng belum bisa di mintai keterangan terkait pengaduan dari pekerja sampai berita ini terbit.
"Ya, terkait perkara tukang dengan Kades saya tidak begitu tahu mas, yang saya tahu uang sejak di cairkan langsung di serahkan sama Kades oleh bendahara, dan harapan saya selaku Sekdes jangan sampai terjadi permasalahan, apalagi terkait masalah upah atau matrial sama pihak pekerja atau suplier" Terang Tohiron selaku sekretaris Desa melalui Telephone.
Bersambung